DEMI TUHAN (ALLAH SWT), BANGSA INDONESIA DAN UKHTI LYLA...

Rabu, 20 Januari 2010

Mengatasi Penyakit Dalih

Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan, begitu kata George Washington Carver.
Daripada mencari jalan keluar, mereka memilih untuk membuat 1001 dalih mengenai kegagalan mereka. Alhasil, kesempatan belajar pun terlewatkan begitu saja.

Dalam buku The Magic of Thinking Big, David J. Schwartz menjelaskan mengenai penyakit pikiran yang mematikan alias penyakit dalih (excuisitis). Orang-orang gagal senantiasa berdalih mengenai kegagalan mereka. Penyakit dalih tersebut biasanya muncul 4 bentuk, yaitu: dalih kesehatan, dalih inteligensi, dalih usia dan dalih nasib.

Dalih kesehatan biasanya ditandai dengan ucapan, "Kondisi fisik saya tidak sempurna", "Saya tidak enak badan", "Jantung saya lemah", dan sejenisnya. Orang sukses tidak pernah menganggap cacatnya itu sebagai hambatan. Ada seseorang yang menderita polio namun dikenal sebagai dokter spesialis ginjal sukses dan murah hati.

Sejumlah besar tokoh-tokoh dunia bahkan punya cacat fisik.
Presiden Amerika ke-32 Franklin Delano Roosevelt menderita polio, Shakespeare lumpuh, Beethoven tuli, Napoleon Bonaparte memiliki postur tubuh yang sangat pendek.

Dalih inteligensi diitandai dengan ucapan, "Saya kan tidak pintar",
"Saya kan bukan rangking teratas", "Dia lebih pandai", dan sejenisnya.
Inilah dalih yang paling umum ditemukan. Tanpa bermaksud mengecilkan arti sekolah, tidak perlu jadi profesor agar Anda bisa sukses. Selanjutnya, dalih usia yang ditandai dengan ucapan, "Saya terlalu tua", "Saya masih terlalu muda", "Biarkan yang lebih tua yang duluan", dan sejenisnya.
Padahal tidak ada batasan usia dalam meraih sukses. Kolonel Sanders memulai usahanya di usia 65 tahun. Berikutnya adalah dalih nasib, misalnya dengan mengatakan , "Aduh, nasib saya memang selalu jelek", "Itu sudah nasibku", "Itu memang takdir" Memang amat mudah untuk selalu menyalahkan nasib. Padahal nasib kita ditentukan oleh kita sendiri. Tuhan telah memberikan hidup dengan sejumlah pilihan.

Lihatlah betapa banyaknya orang yang memilih berdiam diri daripada melakukan apa yang bisa mereka perbuat. Padahal apapun yang layak diraih layak diupayakan dengan seluruh kemampuan yang kita miliki. Sayangnya, potensi diri ini kerap hanya terkubur karena kebiasan kita membuat dalih jika apa yang kita kerjakan tidak berjalan sesuai harapan kita atau hasilnya tidak segera kelihatan. Gaya hidup modern yang serba instant secara tidak langsung membuat kita sering mengharapkan hasil yang instant pula. Kita kepengen sekali makan durian tanpa mau menanam, menyiram, memupuki dan merawat pohonnya.

Kita mungkin pernah membaca/mendengar cerita tentang ilmuwan besar seperti Albert Einstein yang pernah diusir dari sekolah karena dianggap lamban. Ia bahkan mendapat nilai buruk dalam pelajaran bahasa Yunani karena ingatannya yang lemah. "Tak peduli apa pun yang kamu lakukan, kamu takkan dapat melakukan apa-apa," kata gurunya.

Ingatlah Thomas Alva Edison yang hanya bersekolah beberapa bulan namun tercatat sebagai pencipta terbesar sepanjang jaman dengan lebih dari 1.000 hak paten. "Saya mempunyai banyak ide tapi hanya sedikit waktu," ujarnya. Edison gagal di sekolah. Gurunya merasa Edison tidak punya minat belajar, pemimpi dan mudah sekali terpecah konsentrasinya. Yang sungguh membuat saya terharu adalah sikap Ibu Edison terhadap putranya. Ia terus mengajari Edison di rumah dan setiap kali Edison gagal, ibunya memberi harapan dan mendorongnya untuk terus berusaha.

Kalau orang gagal senantiasa berkata "itu tidak mungkin berhasil" maka orang sukses lebih suka berkata "mengapa tidak mencobanya dulu ?".
Daripada membuat alasan, orang sukses memilih untuk mencari cara mewujudkan impian mereka. Daripada berdiam diri dan menunggu datangnya kesempatan, mereka memilih pergi keluar dan menemukan kesempatan itu.
Bahkan mereka mampu menciptakan kesempatan dalam kesempitan. E.M. Gray menegaskan, orang-orang sukses mempunyai kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan orang gagal. Jika saat ini Anda masih suka membuat dalih, buatlah komitmen untuk mengubah kebiasaan itu. Jangan biarkan potensi diri Anda dibelenggu oleh dalih-dalih Anda. Ingat selalu nasihat
Theodore Roosevelt, "Lakukan apa yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, di mana pun Anda berada."

Sebagai akhir, ada sebuah syair dari Afrika berjudul Perlombaan Saat Matahari Terbit. Setiap pagi di Afrika, seekor rusa bangun. Ia tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat daripada singa tercepat. Jika tidak, ia akan terbunuh. Setiap pagi seekor singa bangun, ia tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat daripada rusa terlamban. Jika tidak, ia akan mati
kelaparan. Tidak penting apakah Anda adalah sang rusa atau sang singa.
Saat matahari terbit, Anda sebaiknya mulai berlari.

Sumber : Mengatasi Penyakit Dalih oleh Paulus Winarto.
Baca selengkapnya...

Saling Mengingatkan..

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa
melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun
perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)". (Hadist Riwayat
Tabrani)

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
2. Sabar apabila mendapat kesulitan;
3. Tawakal apabila mempunyai rencana/ program;
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
8. Jangan usil dengan kekayaan orang;
9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
11. Jangan tamak/ pelit kepada harta;
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain;
42. Berlakulah adil dalam segala urusan;
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
46. Perbanyaklah & menyambung silaturahmi;
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak;
49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW;
58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal;
59. Jangan terlampau mudah berjanji;
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
adalah kehidupan sementara;
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol yang tidak berguna;
62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh;
63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan;
67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda
pendapat;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain;
72. Jangan membiasakan berkata dusta;
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka;
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
yang lebih berprestasi dari kita;
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
86. Hargai prestasi dan pemberian orang;
87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
menyenangkan;
89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma
agama dan kondisi diri kita;
90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita
menjadi terganggu;
91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan
pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu, dan
jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;

94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita,
sebelum dicek kebenarannya;
95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
96. Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan
keramahan dan tidak berlebihan;
97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar kemampuan
diri;
98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tantangan. Jangan
lari dari kenyataan kehidupan;
99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap
kejahatan akan melahirkan kerusakan;
100. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan
memiskinkan orang;

Sumber : berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

Kentut...

Darimana asal kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yg kita telan,
gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam
perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga
menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jgn suka nahan kentut).

Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan.
Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak
kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan
diproduksi oleh bakteri dalam perut & makin busuklah kentut anda.
Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut.
Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya
bunyi tergantung pada kecepatan gas.

Kenapa kentut yg busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).

Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar.
Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit. Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung.

Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin,berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau
anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggal pun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan.

Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yg tidak bisa dicerna tubuh tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri
di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung,
paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan
baunya!).

Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut.

Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke
bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan
lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yg combustible(gas
alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naek gunung lupa bawa
korek api tapi mau masak indomie, pake aje kentut buat nyalain kompor)

Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada... konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami
pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yg punya hobi
cium bau kentut sebaiknya dikurangin)

Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

Kentut itu apakah asam, basa atau netral?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

Sumber : Berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Larut Malam!

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT),tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pa! da hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,Pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. ! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab:

*. Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

*. Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

*. Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

*. Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

*. Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

*. Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!!!!

Sumber : berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Konferensi Asia Afrika tahun 1955

Tidakkah kita, bangsa Indonesia, ikut pula hatinya berdebar-debar, kalau kita mendengar kabar tentang majunya usaha Ghasi Zaglul Pasha membela Mesir ? Tidakkah kita ikut berhangatan darah, kalau kita mendengar kabar tentang hebatnya pergerakan Mohandas Karamchand Gandhi atau Chita Ranjau Das membela India ?
Tidakkah kita berbesar hati pula, menjadi saksi atas hasilnya usaha Dr. Sun Yat Sen, “Mazzini Negeri Tiongkok” itu ? ...

Bahwasanya, kebahagiaan yang melimpahi Negeri-negeri Asia kita rasakan sebagai melimpahi diri kita sendiri; malangnya negeri-negeri itu adalah malangnya negeri kita pula. Wafatnya Zaglul Pasha, wafatnya C.R. Das, wafatnya Dr. Sun Yat Sen tak luputlah menjadikan pula hati kita berkabung dan merasakannya sebagai kehilangan pemimpin sendiri; dan kabar-kabar tentang mundurnya pergerakan di India atau kacaunya susunan kaum nasionalis Tiongkok tahun yang lalu tak luputlah pula memasgulkan hati kita semua...
Di dalam menentang imperialisme Inggris dan lain sebagainya itu, maka rakyat Mesir, rakyat India, rakyat Tiongkok, dan rakyat Indonesia adalah berhadapan dengan satu musuh; mereka adalah kawan senasib, kawan seusaha, kawan sebarisan, yang perjalanannya harus rapat satu sama lain, rapat menjadi satu umat Asia yang seiman dan senyawa. Jikalau bersama-sama umat Asia ini menjalankan serangannya terhadap benteng imperialisme yang kokoh dan kuat itu; jikalau bersama-sama pada suatu ketika semua rakyat Asia itu masing-masing dalam negerinya mengadakan perlawanan yang hebat sebagai gelombang taufan terhadap benteng-benteng imperialisme itu, maka tidak boleh tidak, benteng itu pastilah rubuh pula karenanya.
- Soekarno, 1928
Berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia. Di beberapa belahan dunia masih ada masalah dan muncul masalah baru.
Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merupakan masalah krusial sejak abad ke-15. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara, terutama di Asia, kemudian memperoleh kemerdekaannya, seperti : Indonesia (17 Agustus 1945), Republik Demokrasi Vietnam (2 September 1945), Filipina (4 Juli 1946), Pakistan (14 Agustus 1947), India (15 Agustus 1947), Birma (4 Januari 1948), Ceylon (4 Februari 1948), dan Republik Rakyat Tiongkok (1 Oktober 1949), namun masih banyak negara lainnya yang berjuang bagi kemerdekaannya seperti Aljazair, Tunisia, Maroko, Kongo, dan di wilayah Afrika lainnya. Beberapa Negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah sisa penjajahan. Selain itu konflik antarkelompok masyarakat di dalam negeri pun masih berkecamuk akibat politik devide et impera.
Lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet (komunis), semakin memanaskan situasi dunia. Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti di Jazirah Korea dan Indo-Cina. Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat. Hal tersebut menumbuhkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.
Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah dunia, namun pada kenyataannya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut, sementara akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
Pada awal tahun 1954, Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala, mengundang para perdana menteri dari Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali) dengan maksud mengadakan suatu pertemuan informal di negaranya. Undangan tersebut diterima baik oleh semua pemimpin pemerintah negara tersebut.
Pada kesempatan itu, Presiden Indonesia, Soekarno, menekankan kepada Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, untuk menyampaikan ide diadakannya Konferensi Asia Afrika pada pertemuan Konferensi Kolombo tersebut. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan cita-cita bersama selama hampir 30 tahun telah didengungkan untuk membangun solidaritas Asia Afrika dan telah dilakukan melalui pergerakan nasional melawan penjajahan.
PERTEMUAN TUGU (Tugu, 9 – 22 Maret 1954)




Menteri Luar Negeri Indonesia Soenario, memimpin pertemuan para Kepala Perwakilan Indonesia se-Asia, Afrika, dan Pasifik
Sehubungan dengan diundangnya Indonesia oleh Perdana Menteri Ceylon, maka Pemerintah Indonesia mengadakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh para kepala perwakilan Indonesia di Asia, Afrika, dan Pasifik, bertempat di Wisma Tugu, Puncak, Jawa Barat.
Pertemuan ini diketuai oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario, membahas rumusan-rumusan yang akan menjadi bahan bagi Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dalam forum Konferensi Kolombo, sebagai dasar usulan Indonesia untuk meluaskan gagasan kerja sama regional di tingkat Asia Afrika.
Rumusan hasil Pertemuan Tugu :
1. menolak pembentukan dua blok di dunia : Blok Barat dan Blok Timur, serta menolak ikut serta dalam aktivitas dua kekuatan besar tersebut;
2. mengusulkan untuk membentuk kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan dan kemakmuran dalam sebuah kerja sama yang didasari oleh kepentingan bersama untuk melawan kekuatan imperialis-kolonialis;
3. mengusahakan terselenggaranya konferensi anti imperialis-kolonialis;
4. meyakinkan peserta untuk memperhatikan sikap politik dunia dan kerja sama Asia Afrika;
5. membawa kebijakan luar negeri yang bebas aktif dan kebijakan bertetangga baik.
KONFERENSI KOLOMBO (Kolombo, 28 April – 2 Mei 1954)

Gedung Parliament Ceylon, tempat berlangsungnya Konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo diselenggarakan atas inisiatif Perdana Menteri Ceylon (Sir John Kotelawala), dan dihadiri oleh Perdana Menteri Birma (U Nu), Perdana Menteri India (Jawaharlal Nehru), Perdana Menteri Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Perdana Menteri Pakistan (Mohammed Ali). Konferensi tersebut berlangsung di Kolombo.
Sir John Kotelawala pada pembukaan Konferensi Kolombo menyatakan bahwa tidak ada agenda formal yang disiapkan untuk konferensi ini, tetapi ada beberapa masalah penting dan cukup mendesak yang perlu dibicarakan. Masalah dimaksud diantaranya :
1. konflik Indo-China yang mengancam keamanan dan perdamaian di Asia dan di seluruh dunia;
2. agresi komunis internasional di Asia;
3. persoalan kolonialisme di berbagai belahan dunia;
4. perlombaan senjata yang mengancam penghancuran secara masal.

Suasana pada Konferensi Kolombo
Pada sidang yang ke-6, tanggal 30 April 1954, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo berkesempatan mengajukan usulan agar diselenggarakan : “Suatu konferensi yang sama hakikatnya dengan Konferensi Kolombo sekarang, tapi lebih luas jangkauannya dengan tidak hanya memasukkan Negara-negara Asia, tetapi juga Negara-negara Afrika lainnya”.
Reaksi pertama atas usul Indonesia ini sangat skeptis dan pesimis. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Indonesia untuk merealisasikannya. Hal ini terlihat dalam pernyataan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang berkata:“Saya akan merasa puas apabila Konferensi Kolombo dapat menyetujui bahwa Indonesia akan mensponsori sendiri Konferensi Asia Afrika demikian”
Ketetapan hati delegasi Indonesia ini membuahkan hasil dengan dicantumkannya keinginan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di bagian terakhir Komunike Konferensi Kolombo.



KONFERENSI BOGOR (Bogor, 28 – 19 Desember 1954)

Istana Bogor, tempat pertemuan Lima Perdana Menteri Negar Sponsor Konferensi Asia Afrika
Pemerintah Indonesia mengadakan penjajagan ke berbagai negara di Asia dan Afrika. Dari 14 negara yang dijajagi, 12 negara telah memberikan jawaban positif. Mereka setuju konferensi diselenggarakan di Indonesia dan dalam waktu secepatnya.
Atas undangan Perdana Menteri Indonesia, para perdana menteri peserta Konferensi Kolombo (Birma, Ceylon, India, Indonesia, dan Pakistan) mengadakan pertemuan di Bogor. Konferensi Bogor membicarakan persiapan Konferensi Asia Afrika.
Konferensi tersebut berhasil merumuskan kesepakatan tentang tujuan, waktu, tingkat delegasi yang diminta hadir, agenda, dan negara yang diundang dalam Konferensi Asia Afrika.

Suasana Konferensi Bogor

Kelima negara peserta Konferensi Bogor menjadi sponsor dan Indonesia dipilih menjadi tuan rumah pada Konferensi Asia Afrika. Ditetapkan pula Konferensi Asia Afrika akan berlangsung pada akhir minggu bulan April tahun 1955. Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya konferensi tersebut.
KONFERENSI ASIA AFRIKA (Bandung, 18 – 24 April 1955)
Negara-negara Peserta Konperensi Asia-Afrika :
1. Afghanistan
2. Birma
3. Kamboja
4. Ceylon
5. Republik Rakyat Tiongkok
6. Mesir
7. Ethiopia
8. Pantai Emas
9. India
10. Indonesia
11. Iran
12. Irak
13. Jepang
14. Yordania
15. Laos
16. Libanon
17. Liberia
18. Libya
19. Nepal
20. Pakistan
21. Filipina
22. Arab Saudi
23. Sudan
24. Suriah
25. Thailand
26. Turki
27. Vietnam (Utara)
28. Vietnam (Selatan)
29. Yaman

Langkah bersejarah delegasi Indonesia
Sekitar pukul 08.30 WIB, para delegasi dari berbagai negara berjalan meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara berkelompok untuk menghadiri pembukaan Konferensi Asia Afrika. Banyak di antara mereka memakai pakaian nasional masing-masing yang beraneka corak dan warna. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berderet di sepanjang Jalan Asia Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira. Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal dengan nama “Langkah Bersejarah” (The Bandung Walks). Kira-kira pukul 09.00 WIB, semua delegasi masuk ke dalam Gedung Merdeka.
Tidak lama kemudian rombongan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, tiba di depan Gedung Merdeka dan disambut oleh rakyat dengan sorak-sorai dan pekik "merdeka". Di depan pintu gerbang Gedung Merdeka kedua pemimpin Pemerintah Indonesia itu disambut oleh lima perdana menteri negara sponsor.

Presiden Indonesia, Soekarno, menyampaikan pidato Pembukaan
Konferensi Asia Afrika, 18 April 1955
Pada pukul 10.20 WIB setelah diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia : "Indonesia Raya", Presiden Indonesia, Soekarno, mengucapkan pidato pembukaan yang berjudul "Let a New Asia And a New Africa be Born" (Mari Kita Lahirkan Asia Baru dan Afrika Baru). Dalam kesempatan tersebut Presiden Soekarno menyatakan bahwa kita, peserta konferensi, berasal dari kebangsaan yang berlainan, begitu pula latar belakang sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit pun berbeda-beda, namun kita dapat bersatu, dipersatukan oleh pengalaman pahit yang sama akibat kolonialisme, oleh ketetapan hati yang sama dalam usaha mempertahankan dan memperkokoh perdamaian dunia. Pada bagian akhir pidatonya beliau mengatakan :Saya berharap konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa kita, pemimpin-pemimpin Asia dan Afrika, mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu, dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia Afrika tidak akan terjamin. Saya harap konferensi ini akan memberikan pedoman kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia jalan yang harus ditempuhnya untuk mencapai keselamatan dan perdamaian. Saya berharap, bahwa akan menjadi kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir!
Pidato tersebut berhasil menarik perhatian dan mempengaruhi hadirin yang dibuktikan dengan adanya usul Perdana Menteri India dan didukung oleh semua peserta konferensi untuk mengirimkan pesan ucapan terimakasih kepada presiden atas pidato pembukaannya.
Pada pukul 10.45 WIB., Presiden Indonesia, Soekarno, mengakhiri pidatonya, dan selanjutnya sidang dibuka kembali. Secara aklamasi, Perdana Menteri Indonesia terpilih sebagai ketua konferensi. Selain itu, Ketua Sekretariat Bersama, Roeslan Abdulgani, dipilih sebagai sekretaris jenderal konferensi.
Sidang konferensi terdiri atas sidang terbuka untuk umum dan sidang tertutup hanya bagi peserta konferensi. Dibentuk tiga komite, yaitu Komite Politik, Komite Ekonomi, dan Komite Kebudayaan. Semua kesepakatan tersebut selanjutnya disetujui oleh sidang dan susunan pemimpin konferensi adalah sebagai berikut :
Ketua Konferensi Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Politik Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Ekonomi Roosseno, Menteri Perekonomian Indonesia
Ketua Komite Kebudayaan Muhammad Yamin, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia
Sekretaris Jenderal Konferensi Roeslan Abdulgani, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Indonesia
Dalam sidang-sidang selanjutnya muncul beberapa kesulitan yang bisa diduga sebelumnya. Kesulitan-kesulitan itu terutama terjadi dalam sidang-sidang Komite Politik. Perbedaan pandangan politik dan masalah-masalah yang dihadapi antara Negara-negara Asia Afrika muncul ke permukaan, bahkan sampai pada tahap yang relatif panas.
Namun berkat sikap yang bijaksana dari pimpinan sidang serta hidupnya rasa toleransi dan kekeluargaan di antara peserta konferensi, maka jalan buntu selalu dapat dihindari dan pertemuan yang berlarut-larut dapat diakhiri.

Suasana Sidang Komite Politik di Gedung Dwiwarna
Setelah melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu minggu, pada pukul 19.00 WIB. (terlambat dari yang direncanakan) tanggal 24 April 1955, Sidang Umum terakhir Konferensi Asia Afrika dibuka. Dalam Sidang Umum itu dibacakan oleh sekretaris jenderal konferensi rumusan pernyataan dari tiap-tiap panitia (komite) sebagai hasil konferensi. Sidang Umum menyetujui seluruh pernyataan tersebut, kemudian sidang dilanjutkan dengan pidato sambutan para ketua delegasi. Setelah itu, ketua konferensi menyampaikan pidato penutupan dan menyatakan bahwa Konferensi Asia Afrika ditutup.

Konsensus itu dituangkan dalam komunike akhir, yang isinya adalah mengenai :
1. Kerja sama ekonomi;
2. Kerja sama kebudayaan;
3. Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
4. Masalah rakyat jajahan;
5. Masalah-masalah lain;
6. Deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.
Deklarasi yang tercantum pada komunike tersebut, selanjutnya dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung, yaitu suatu pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Dasasila Bandung:
1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.
3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.
4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. 1. Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun. 2. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.
10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.

Sumber : Copyright ©2006. Department of Foreign Affairs Republic of Indonesia. All rights reserved.
Baca selengkapnya...

Khasiat Jeruk Bali

Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.

Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan.

Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak.

Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan peneliti asal Israel seperti yang dirilis di berbagai situs kesehatan dunia.

Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut. Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih. Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.

Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida.

Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Antibakteri

Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr. Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka meski secara alamiah mengandung asam.

Selama ini penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan.

Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penybuhan lambung. Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhah lambung.

Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan Peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.

Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi.

Manfaat lain jeruk bali, yakni membersihkan sel darah merah yang telah tua didalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah). Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.

Jus Paling Favorit

Selain dikonsumsi segar, jeruk bali sering diolah dalam bentuk jus. Saat membuat jus, Anda dapat mencampur jeruk bali dengan bahan atau buah lainnya, sehingga rasanya jadi lebih nikmat.

Berikut contoh meramu jeruk bali yang baik untuk kesehatan:

Sumber vitamin C dan penurun kolesterol
Konsumsi dua "siung" (helai dalam buah) jeruk bali ukuran sedang setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Minuman antioksidan dan antikanker
Ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air secukupnya. Dapat juga ditambahkan satu sedok madu dan buah lainnya seperti mangga atau pir.

Cara lain, ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya, dan 1 cm jahe kupas. Masukkan seluruh bahan tersebut ke blender dengan ditambah sedikit air.

Manisan
Potong-potong daging kulit jeruk bali (kulit luarnya dibuang) berbentuk juring, rebus dengan api kecil selama 60 menit. Buang air rebusannya, tiriskan, lalu timbang. Siapkan gula pasir sama beratnya dengan berat kulit jeruk yang telah direbus.

Taruh kulit jeruk rebus dalam panci, bubuhi air hingga terendam seluruhnya, tambahkan gula pasir. Rebus di atas api kecil sambil sesekali diaduk sampai menjadi sirop pekat. Angkat, biarkan kulit jeruk tetap terendam dalam sirop semalaman.

Esoknya, masak lagi di atas api kecil hingga sirop gula hampir habis. Keluarkan kulit jeruk dari sirop, hamparkan di atas nyiru, jemur hingga setengah kering. Potong-potong kecil panjang, masukkan ke dalam wadah tertutup. Agar tahan lama (1 bulan), simpan dalam lemari es.

Selain disantap sebagai kudapan, manisan kulit, jeruk bali bisa dicampurkan ke dalam adonan cake, terutama untuk menggantikan manisan sukade atau kulit jeruk parut. Manisan kulit jeruk yang dicampur manisan kering buah-buahan akan memperkaya cita rasa fruitcake.

Campuran salad buah
Siapkan 200 gram pepaya, 200 gram apel, 200 gram nanas, 200 gram melon (semuanya dipotong dadu), dan jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas, dibuang isinya, dan dipotong-potong sesuai selera. Tambahkan stroberi dan kiwi untuk hiasan.

Siapkan juga bahan dressing, campuran alpukat yang telah diblender halus dengan mayones. Tambahkan empat sendok madu, kocok dengan mikser sampai rata, beri air secukupnya, lalu aduk rata. Bahan buah segar diatur dalam mangkuk atau piring, kemudian disiram dengan dressing.

Kandungan Jeruk Bali

Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.

Pektin
Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Zat aktif pembersih darah
Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit, yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.

Kalium
Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.

Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan.

Perokok dianjurkan untuk mengosumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari. Penigkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan polusi udara.

Sumber : Natural Healing Tue, 22 May 2007 14:53:00 WIB
Baca selengkapnya...

Kenapa Ya ?

Mengapa seorang Yahudi diperbolehkan memelihara janggut untuk mengamalkan kepercayaannya...

...tetapi bila seorang Muslim berbuat demikian, dia dianggap ekstrim dan Terorist?

Mengapa seorang rahib boleh berkerudung keseluruhan tubuhnya karena memperhambakan diri kepada Tuhannya...

...tetapi bila seorang Muslimah melakukan begitu, dia ditekan ?



Mengapa bila wanita barat menjadi ibu rumah tangga,
dia dihormati kerana dikatakan berkorban untuk keluarganya...

...tetapi bila wanita Islam berbuat begitu, mereka berkata, " dia mesti dibebaskan! "


Mengapa anak - anak gadis yang sekuler dibiarkan berpakaian mengikut kesukaannya karena punyai hak dan kebebasan...

...tetapi bila seorang wanita Muslim memakai hijab, dia tidak boleh menjejakkan kakinya ke sekolah?



Mengapa bila seorang kanak-kanak meminati sesuatu bidang, dia dikatakan mempunyai bakat...

...tetapi bila seorang kanak-kanak tertarik kepada Islam, dia dikatakan tak berguna?



Mengapa bila seorang Kristian atau Yahudi membunuh, agamanya tidak dikaitkan ... tetapi baru saja seorang Muslim didakwa melakukan pembunuhan, maka nama Islam turut diadili!



Mengapa bila seorang berkorban diri untuk melihat orang lain hidup, dia amat disanjungi...

...tetapi bila seorang warga Palestin melakukannya untuk menyelamatkan diri, keluarga, rumahtangga dan masjidnya,
dia dikenali sebagai seorang pengacau?



Mengapa bila seorang non muslim mengendarai mobil mewah dengan sedikit ugal-ugalan, terkadang tidak pernah dipertikaikan...

...tetapi bila seorang Muslim melakukan kesalahan, maka orang berkata itu karena agamanya Islam!



Mengapa kita terlalu percaya kepada surat kabar...

...tetapi selalu mempersoalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quranul Karim?

Sampaikan jika hal ini baik untuk sahabat anda!
Baca selengkapnya...

Jika Hidup Tidak untuk Ibadah

Terus Aku mau ngapain?
Aku pergi pagi
Dengan semangat mencari duniawi
Jika angkot macet, langsung berganti sewa taksi
Agar harta buruan tidak beralih dari sisi

Aku pulang malam
Dengan jasad yang kelelahan
Sampai di rumah mendekam sampai pagi datang

Mungkin Aku lupa
Rasulullah saw bagaikan rahib di malam hari
Dan menjadi singa di siang hari
Sementara Aku
Tak peduli siang tak peduli malam
Yang penting dunia dalam genggaman

Sahabat sedikit aku ingin renungkan
Apa sih yang ingin kugapai sampai harus membanting tulang
Apa sih yang ingin kubangun hingga pagi datang
Apa sih yang ingin kuraih hingga tubuh begitu meradang

Jujur saja, untuk urusan perutku bukan?
Buat beli martabak atau nasi
Masuk perut dan kemudian raib menjadi kotoran

Jujur saja, untuk urusan rumah tempat Aku tinggal bukan?
Buat beli keramik, AC ataupun busa
Dinikmati, rusak, ganti lagi tak berkesudahan

Jujur saja, untuk urusan kesenangan anak-anak yang Aku rindukan bukan?
Buat pakaian, mainan, ataupun poster-poster idaman
Dinikmati, menghilang dari pandangan

Jika Aku hidup hanya untuk itu semuanya
Maka harga diriku
Nilainya sama dengan apa yang Aku makan
Nilainya sama dengan apa yang Aku keluarkan dari perut hitam
Nilainya sama dengan apa yang Aku rindukan

Karena jasadku tak ubahnya tembolok karung
Tempat penyimpanan semua makan yang Aku makan
Karena jasadku tak ubahnya perekat
Tempat semua kesenangan dunia melekat

Sepekan, setahun, sewindu Aku bangun sejuta pundi uang
Ternyata Aku lupa bahwa kelak yang ku bangun itu pasti ku tinggalkan
Ternyata Aku lupa bahwa tempat tinggalku sesudahnya hanya lubang yang kelam

Tapi sahabat
Jika engkau hidup untuk ibadah
Tidak ada setitik harapan pun yang kelak dirugikan
Tiada seberkas amal pun yang tiada mendapat balasan

Tapi di dalamnya penuh ujian dan batu karang
Dan engkau harus yakin penuh akan janji Allah
Tapi di dalamnya tidak lekas kau dapatkan keindahan
Dan engkau harus yakin bahwa inilah jalan kebaikan

Sahabat
Janganlah terlena dengan kesenangan fana
Janganlah terlena dengan gemerlapnya dunia
Itulah yang Allah berikan sebagai hak para musyrikin di dunia
Tiada usah kamu iri dan berpikir tuk hanyut bersamanya
Karena kau tahu kehidupan mereka sesudahnya adalah neraka
Dan mereka kekal di dalamnya

Sahabat
Jangan sia-siakan hidup di dunia
Bangun rumah ibadah
Jika kau diluaskan harta, kembalikan di jalan Allah
Jika kau diluaskan waktu, hibahkan di jalan ibadah
Jika kau diluaskan tenaga, berikan untuk lapangnya jalan dakwah
Jika kau diluaskan pikiran, gunakan untuk merenungi ayat-ayat-Nya
Jika kau diluaskan usia, maksimalkan berikan yang terbaik untuk-Nya

Sahabat
Jalan ibadah inilah yang membedakan kita
Dengan para pendusta ayat-ayat-Nya
Dan jika engkau hidup di dunia ini tidak untuk tegakkan risalah-Nya
artinya Akupun sama dengan mereka
Yang lebih menyukai neraka ketimbang surga
Dan jika engkau hidup di dunia ini sebagai tujuan
Ingatlah bahwa tak lama lagi ruhkupun bakal dicabut dari raga

Karena
Ternyata Aku akan sama dengan ayam
Yang pergi pagi pulang petang
Kurang petang tambahin nyampe tengah malam--

Tapi masih mendingan ayam
Karena ia rutin bangun sebelum adzan
Dan teriakkan lagu keindahan
Tapi kamu
Rutin subuh setengah delapan
Apalagi kalo akhir pekan
Bisa jadi subuh hengkang dari pikiran

Tapi masih mendingan ayam
Karena ia berani pilih makanan yang ia inginkan
Tapi Aku
Aku embat semua yang ada di hadapan
Tidak peduli daging, tumbuhan, ataupun batu hitam
Naudzubillah .....

Mudah-mudahan Allah masih berkenan menatap kita, Saat ini....
Hanya sekedar menatap kita, tak lebih

Sumber : Digubah dari puisi "Jika Hidup Tidak Untuk Dakwah" by Agus Sudjarwo
Baca selengkapnya...

Haramnya Babi...

Bob: Tolong beritahu saya, mengapa seorang Muslim sangat mementingkan
mengenai kata-kata "Halal" dan "Haram"; apa arti dari kata-kata tersebut?

Yunus: Apa-apa yang diperbolehkan diistilahkan sebagai Halal, dan apa-apa
yang tak diperbolehkan diistilahkan sebagai Haram, dan Al-Qur'an lah yang
menggambarkan perbedaan antara keduanya.

Bob: Dapatkah anda memberikan contoh?

Yunus: Ya, Islam telah melarang segala macam darah. Anda akan sependapat
bahwa analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi
dari uric acid (asam urat?), suatu senyawa kimia yang bisa berbahaya bagi
kesehatan manusia.

Bob: Anda benar mengenai sifat beracun dari uric acid, dalam tubuh manusia,
senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan dalam kenyataannya kita
diberitahu bahwa 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam
darah oleh Ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air seni.

Yunus: Sekarang saya rasa anda akan menghargai metode prosedur khusus dalam
penyembelihan hewan dalam Islam.

Bob: Apa maksud anda?

Yunus: Begini... seorang penyembelih, selagi menyebut nama dari Yang Maha
Kuasa, membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan
urat-urat dan organ-organ lainnya utuh.

Bob: Oh begitu... Dan hal ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan
darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya.

Yunus: Ya, sebab jika organ-organ, misalnya jantung, hati, atau otak
dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan
menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging. Hal tersebut
mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga
menjadikannya beracun; hanya pada masa kini lah, para ahli makanan baru
menyadari akan hal ini.

Bob: Selanjutnya, selagi masih dalam topik makanan; Mengapa para Muslim
melarang pengkonsumsian daging babi, atau ham, atau makanan lainnya yang
terkait dengan babi?

Yunus: Sebenarnya, diluar dari larangan Al-Qur'an dalam pengkonsumsian
babi, bacon; pada kenyataannya dalam Bible juga, pada Leviticus bab 11,
ayat 8, mengenai babi, dikatakan, "Dari daging mereka (dari "swine", nama
lain buat "babi") janganlah kalian makan, dan dari bangkai mereka,
janganlah kalian sentuh; mereka itu kotor buatmu."
(red : Saya tidak tahu kebenaran tentang statement ini)

Lebih lanjut lagi, apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di
leher karena mereka tidak memiliki leher; sesuai dengan anatomi alamiahnya?
Muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan
memiliki leher.

Namun diluar itu semua, saya yakin anda tahu betul mengenai efek-efek
berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops,
ham, atau bacon.

Bob: Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam
penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan
penyakit berbahaya.

Yunus: Ya, dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai
kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa
sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric
acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Sumber : millist tetangga
Baca selengkapnya...

Kajian Al-Quran

Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adalah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)? (Al Mu’min: 11)

Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adalah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)? (Al Mu’min: 11)

Dalam ayat tersebut diatas ditegaskan kata mati mendahului kata hidup,

Bagaimana kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (Al Baqarah: 28)

Kapan mati yang pertama kali dialami manusia? Ketika ruh belum bertemu dengan jasad

Kapan hidup yang pertama kali dialami manusia?

Ketika ruh bersatu dengan jasad (dalam rahim, ketika janin berusia 120 hari)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (QS Al A’raaf: 172)

Seluruh manusia sudah teken kontrak dengan Allah (“Betul, Engkau Tuhan kami”), mengakui ke-tauhid-an (islam) sepert hadits Rasul: Kullu mauludin yuuladu ‘alal fitrah (seluruh anak yang dilharikan dalam keadaan fitrah/tauhid/islam), orang tuanyalah yang mendidiknya menjadi yahudi, majusi, dan nasrani.

Teken kontrak diatas dilakukan agar pada saat di hari kiamat, jangan sampai kita berkata tidak kenal Engkau, Ya Allah, seperti dalam firman berikut ini:

(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” (QS Al ‘Araaf: 172)

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS Ar Ruum: 30)

Kapan episode hidup di dunia dimulai?

saat ruh ditiupkan sewaktu janin masih dalam rahim dan episode hidup di dunia merupakan ujian.

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalannya. Dia Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS Al Mulk: 2)

Soal ujian ada 2 materi:

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan (QS Al Anbiyaa’: 35)

Namun sebagian orang mengukur rahmat Allah dari pemberian materi, bentuk ujian kebaikan (banyak harta, kedudukan tinggi), mereka mengira Allah sayang.

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu memuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: “Tuhanku telah memuliakanku” (QS Al Fajar: 15)

Kalau bentuk ujian adalah keburukan (miskin, sakit), beranggapan Allah benci:

Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” (QS Al Fajar: 16)

Apakah mau kaya raya yang bersyukur atau miskin tapi sabar?

Ada seorang ibu mempunyai 2 putra, putra pertama sukses mempunyai jabatan tinggi, ibu berkata, ibu sudah menyekolahkanmu sampai pendidikan tinggi sudah sepantasnya kau mendapat ini semua, sedangkan putra kedua, bekerja dengan kedudukan yang biasa-biasa saja, si ibu berkata, ya ini sudah takdirmu, hadapi saja.
Kalau nasib bagus, karena ibu, kalau nasibnya kurang bagus, karena takdir.

Berapa lama manusia diuji?

Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? (QS Al Mu’minuun: 112)

Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung” (QS Al Mu’minuun: 113)

Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. (QS Al Mu’minuun: 114)

Sehari?

Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu (QS Al Hajj: 47)

Kalau rata-rata usia manusia 60 tahun, maka manusia hidup hanya: 60/1000 x 24 jam) = 1.44 jam saja., sangat sebentar.

Mengapa pemain bola ngotot menciptakan goal?

Karena ingin mencapai suatu kemenangan, dalam waktu 2 x 45 menit jadi permainan harus gesit, maka ketika kita akan bertemu dengan Allah sebagai tujuan mencapai kemenangan, hadapi dengan meraih prestasi untuk mendapat penghargaan dari Allah dan harus menggunakan waktu yang sangat singkat ini.

Bagaimana keadaan manusia ketika ajal itu datang?

Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam (QS Qaaf: 22)

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka), hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: ”Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang bersih diri (kepada Allah)” (QS Yunus: 90)

Namun taubatnya Fir’aun sudah terlambat, Allah menenggelamkan jasad Fir’aun dan sekarang jasadnya bisa ditemui di museum yang ada di Mesir sebagai pelajaran bagi orang-orang sesudahnya.

Yang berimanpun ikut menyesal, ketika menggunakan waktu kurang maksimal.

Dan belajakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu, sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?

Bagaimana alam kubur?

Orang yang meninggal jasadnya ada di dalam kubur, namun ruh ada di alam barzakh, barzakh adalah nama tempat antara dunia dan akhirat (buku Malam Pertama di alam kubur, halaman 107). Orang yang sudah meninggal bak vonis sudah jatuh, dan tinggal menunggu eksekusi di hari akhir/kiamat.

Siksa kubur tidak ada penjelasan secara detail di dalam Al Qur’an, itu merupakan rahasia Allah swt.

Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang (sebelum hari berbangkit), dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (QS Al Mu’min: 46)

Mereka berkata: “Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? “Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya) (QS Yasiin: 52)

Di dalam Al Qur’an ada surat yang disebut Az Zumar (QS 39) yang berarti rombongan, maka carilah rombongan yang dapat membawa kita ke surga, Amiin.

Sumber : Rangkuman dari kajian Al Qur’an, 7 Juli 2006 bersama Dr Ali Nurdin MA, dekan di Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an.

Baca selengkapnya...

Indahnya Menahan Marah

"Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskannya (melampiaskannya) ,
maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian
makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." (HR. Abu
Dawud - At-Tirmidzi)

Tingkat keteguhan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidup memang
berbeda-beda. Ada yang mampu menghadapi persoalan yang sedemikian sulit
dengan perasaan tenang. Namun, ada pula orang yang menghadapi persoalan
kecil saja ditanggapinya dengan begitu berat. Semuanya bergantung pada
kekuatan ma'nawiyah (keimananan) seseorang.

Pada dasarnya, tabiat manusia yang beragam: keras dan tenang, cepat dan
lambat, bersih dan kotor, berhubungan erat dengan keteguhan dan kesabarannya
saat berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki keteguhan iman akan
menyelurusi lorong-lorong hati orang lain dengan respon pemaaf, tenang, dan
lapang dada.

*Adakalanya, kita bisa merasa begitu marah dengan seseorang yang menghina
diri kita. Kemarahan kita begitu memuncak seolah jiwa kita terlempar dari
kesadaran. Kita begitu merasa tidak mampu menerima penghinaan itu. Kecuali,
dengan marah atau bahkan dengan cara menumpahkan darah. Na'udzubillah.
*
Menurut riwayat, ada seorang Badwi datang menghadap Nabi S.A.W. dengan
maksud ingin meminta sesuatu pada beliau. Beliau memberinya, lalu bersabda,
"Aku berbuat baik padamu." Badwi itu berkata, "Pemberianmu tidak bagus."
Para sahabat merasa tersinggung, lalu mengerumuninya dengan kemarahan.
Namun, Nabi memberi isyarat agar mereka bersabar.
*
Kemudian, Nabi S.A.W. pulang ke rumah. Nabi kembali dengan membawa barang
tambahan untuk diberikan ke Badwi. Nabi bersabda pada Badwi itu, "Aku
berbuat baik padamu?" Badwi itu berkata, "Ya, semoga Allah membalas kebaikan
Tuan, keluarga dan kerabat."
*
Keesokan harinya, Rasulullah S.A.W. bersabda kepada para sahabat, "Nah,
kalau pada waktu Badwi itu berkata yang sekasar engkau dengar, kemudian
engkau tidak bersabar lalu membunuhnya. Maka, ia pasti masuk neraka. Namun,
karena saya bina dengan baik, maka ia selamat."
*
Beberapa hari setelah itu, si Badwi mau diperintah untuk melaksanakan tugas
penting yang berat sekalipun. Dia juga turut dalam medan jihad dan
melaksanakan tugasnya dengan taat dan ridha.
*
Rasulullah S.A.W. memberikan contoh kepada kita tentang berlapang dada. Ia
tidak panik menghadapi kekasaran seorang Badwi yang memang demikianlah
karakternya. Kalau pun saat itu, dilakukan hukuman terhadap si Badwi, tentu
hal itu bukan kezhaliman. Namun, Rasulullah S.A.W. tidak berbuat demikian.
Beliau tetap sabar menghadapinya dan memberikan sikap yang ramah dan lemah
lembut. Pada saat itulah, beliau S.A.W. ingin menunjukkan pada kita bahwa
kesabaran dan lapang dada lebih tinggi nilainya daripada harta benda apa
pun. Harta, saat itu, ibarat sampah yang bertumpuk yang dipakai untuk
suguhan unta yang ngamuk. Tentu saja, unta yang telah mendapatkan
kebutuhannya akan dengan mudah dapat dijinakkan dan bisa digunakan untuk
menempuh perjalan jauh.
*
Adakalanya, Rasulullah S.A.W. juga marah. Namun, marahnya tidak melampaui
batas kemuliaan. Itu pun ia lakukan bukan karena masalah pribadi. Melainkan,
karena kehormatan agama Allah.
*
Rasulullah S.A.W. bersabda, "Memaki-maki orang muslim adalah fasik (dosa),
dan memeranginya adalah kufur (keluar dari Islam)." (HR. Bukhari)
*
Sabdanya pula, "Bukanlah seorang mukmin yang suka mencela, pengutuk,
kata-katanya keji dan kotor." (HR. Turmudzi).

*Seorang yang mampu mengendalikan nafsu ketika marahnya berontak, dan mampu
menahan diri di kala mendapat ejekan. Maka, orang seperti inilah yang
diharapkan menghasilkan kebaikan dan kebajikan bagi dirinya maupun masyarakatnya.
*
Seorang hakim yang tidak mampu menahan marahnya, tidak akan mampu memutuskan
perkara dengan adil. Dan, seorang pemimpin yang mudah tersulut nafsu
marahnya, tidak akan mampu memberikan jalan keluar bagi rakyatnya. Justru,
ia akan senantiasa memunculkan permusuhan di masyarakatnya. Begitu pun
pasangan suami-isteri yang tidak memiliki ketenangan jiwa. Ia tidak akan
mampu melayarkan laju bahtera hidupnya. Karena, masing-masing tidak mampu
memejamkan mata atas kesalahan kecil pasangannya.

Bagi orang yang imannya telah tumbuh dengan suburnya dalam dadanya. Maka,
tumbuh pula sifat-sifat jiwa besarnya. Subur pula rasa kesadarannya dan
kemurahan hatinya. Kesabarannya pun bertambah besar dalam menghadapi sesuatu
masalah. Tidak mudah memarahi seseorang yang bersalah dengan begitu saja,
sekalipun telah menjadi haknya.

Orang yang demikian, akan mampu menguasai dirinya, menahan amarahnya,
mengekang lidahnya dari pembicaraan yang tidak patut. Wajib baginya, melatih
diri dengan cara membersihkan dirinya dari penyakit-penyakit hati. Seperti,
ujub dan takabur, riya, sum'ah, dusta, pengadu domba dan lain sebagainya.
Dan menyertainya dengan amalan-amalan ibadah dan ketaatan kepada Allah, demi
meningkatkan derajat yang tinggi di sisi Allah S.W.T.

Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah S.A.W. bersabda, "Apakah tiada lebih
baik saya beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan
gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab,
"Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu
terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang
yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak
pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada
orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani).

Sabdanya pula, "Bahwasanya seorang hamba apabila mengutuk kepada sesuatu,
naiklah kutukan itu ke langit. Lalu, dikunci pintu langit-langit itu
buatnya. Kemudian, turunlah kutukan itu ke bumi, lalu dikunci pula
pintu-pintu bumi itu baginya. Kemudian, berkeliaranlah ia kekanan dan
kekiri. Maka, apabila tidak mendapat tempat baru, ia pergi kepada yang
dilaknat. Bila layak dilaknat (artinya kalau benar ia berhak mendapat
laknat), tetapi apabila tidak layak, maka kembali kepada orang yang mengutuk
(kembali ke alamat si pengutuk)." (HR. Abu Dawud).

Sumber : 165
Baca selengkapnya...

Dimanakah Bahagia?

Pendidikan, kepandaian formal, kehidupan modern terkadang tidak selalu menawarkan
kearifan untuk memperoleh, merasakan hidup yang bahagia. Karena masih banyak yang beranggapan bahwa nilai kebahagiaan di ukur dengan kebendaan, status sosial di lingkungannya. Seumpama, harus memiliki seperti yang dimiliki orang lain. Terobsesi, mendambakan sesuatu yang tidak realistis; yang akhirnya malahan menjerumuskan pada keadaan yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

Berapa banyak peladang, petani yang meninggalkan tanahnya. Mereka tergoda dan kemudian
berbondong-bondong ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Tanah garapan, danau, situ diurug; berubah fungsi menjadi pabrik, pertokoan, perumahan; dibangun
atas nama kemajuan, tapi sekedar nafsu mencapai kebahagiaan yang mungkin sesaat dan semu.
Berapa banyak para cerdik pandai justru menyalahgunakan kepandaiannya demi mencapai ambisi,
mencari keuntungan pribadi semata.
Berapa banyak orang-orang kaya, pejabat yang tamak, serakah tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki,
sehingga masih tega mengambil yang bukan menjadi haknya.

Padahal, beberapa penggalan ayat di kitab suci menyatakan,
Allah yang menurunkan air dari langit kemudian menumbuhkan tanaman untuk dapat dinikmati dengan
tidak berlebih-lebihan. Allah yang menundukkan lautan agar dapat kita dapat mencari karuniaNya dan
agar dapat kita bersyukur.
Jadi tampaknya, menjalani hidup tidak berlebihan, pandai bersyukur adalah pintu menuju hidup bahagia.
Bukankah demikian?
***************
Saya pernah mendengar sebuah kisah bersayap. Kisah tentang orang-orang yang mendapatkan dan
memaknai kebahagiaan dengan cara yang sederhana.

Ada seorang kaya yang berpendidikan tinggi dan memiliki sederetan gelar akademis berlibur di sebuah
desa. Lalu ia bersua dengan seorang penduduk yang sedang memancing.
Orang kota itu terheran-heran, karena setelah mendapat seekor ikan yang besar si penduduk segera
pulang.
Orang kaya itu pun kemudian mengamati apa yang dilakukan oleh penduduk dengan tangkapan ikannya.
Dengan menu seekor ikan besar, si penduduk kemudian bersantap bersama keluarganya.
Setelah selesai makan ia beranjangsana ke tetangga, ia main catur kemudian sore harinya ia pergi
bersama anaknya, tetangganya ke surau desa, mengaji, menimba ilmu kehidupan dan bersilaturahmi.
Begitu runtut pola kehidupannya; hampir setiap hari.
Orang kota ini begitu penasaran, melihat di sungai begitu banyak jenis ikan-ikan besar berlimpah ruah.
Mengapa mereka tidak menangkap ikan yang lebih banyak?
" Buat apa?" jawab si penduduk.
" Ikan tangkapan yang banyak di jual dan uangnya bisa di belikan jaring yang besar," saran orang kota.
" Buat apa membeli jaring yang besar?"
" Agar cepat memperoleh ikan yang lebih banyak lagi, kemudian dijual dan bisa membeli perahu,"
" Lalu buat apa jika sudah punya perahu?" tanya penduduk itu lagi.
Orang kota yang terpelajar dan kaya itu tercekat tak bisa menjawab.
Melihat orang kota yang diam termangu, si penduduk kemudian melanjutkan bicaranya.
" Bukankah pada akhirnya supaya kita bisa makan ikan bersama keluarga, setelahnya kita masih punya
waktu bercengkerama bersama keluarga, bersilaturahmi dengan tetangga, dan mengaji di surau?"

Sumber : Meilany
Baca selengkapnya...

Hukum Membajak Dan Atau Memanfaatkan Barang Bajakan

Assalamu'alaikum

ustadz yang terhormat

Indonesia terkenal dengan bajakanya dan memang jika tidak membajak kita tidak bisa maju karena produk asli begitu mahal, misalnya produk-produk microsoft hampir semua yang bisa kita dapatkan bajakan. karena hanya orang - orang banyak uang saja yang mampu membelinya. lalu bagaimana ya hukumnya

Apakah ada keringanan dalam membajak seperti ini? Karena saya tidak
bisa membayangkan betapa tertinggalnya kita jika tidak pandai membajak
software yang mahal itu.

demikian terima kasih wassalamu'alaikum

Jawaban:

Assalamu `alaikum Wr. Wb.
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil
Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

Undang-undang Hak Cipta secara sejarah Islam awalnya memang belum
dikenal, karena umumnya filosofi para penemu dan pencipta termasuk
pengarang karya-karya besar dalam Islam hanya bertujuan untuk mendapat
ridha dan pahla dari Allah semata. Sama sekali jauh dari tujuan materi
dan kekayaan.

Karena itu dalam literatur klasik fiqih Islam, kita tidak mengenal hak
cipta sebagai sebuah hak milik yang terkait dengan kekayaan finansial.
Justru semakin dibajak atau ditiru akan semakin banggalah dia dan
semakin banyak pahalanya. Selain itu juga ada rasa kepuasan tersendiri
dari segi psikologisnya. Apa yang mereka lakukan atas karya-karya itu
jauh dari motivasi materi / uang. Sedangkan untuk penghasilan, para
ulama dan ilmuwan bekerja memeras keringat. Ada yang jadi pedagang,
petani, penjahit dan seterusnya. Mereka tidak menjadikan karya mereka
sebagai tambang uang.

Karena itu kita tidak pernah mendengar bahwa Imam Bukhori menuntut
seseorang karena dianggap menjiplak hasil keringatnya selama
bertahun-tahun mengembara keliling dunia. Bila ada orang yang menyalin
kitab shohihnya, maka beliau malah berbahagia. Begitu juga bila Jabir
Al-Hayyan melihat orang-orang meniru / menjiplak hasil penemuan
ilmiyahnya, maka beliau akan semakin bangga karena telah menjadi orang
yang bermanfaat buat sesamanya.

Hak cipta barulah ditetapkan dalam masyarakat barat yang mengukur
segala sesuatu dengan ukuran materi. Dan didirikan lembaga untuk
mematenkan sebuah �penemuan� dimana orang yang mendaftarkan akan
berhak mendapatkan royalti dari siapa pun yang meniru / membuat sebuah
formula yang dianggap menjiplak.

Kemudian hal itu menjalar pula di tengah masyarakat Islam dan akhirnya
dimasa ini, kita mengenalnya sebagai bagian dari kekayaan intelektual
yang dimiliki haknya sepenuhnya oleh penemunya.

Berdasarkan `urf yang dikenal masyarakat saat ini, maka para ulama
pada hari ini ikut pula mengabsahkan kepemilikan hak cipta itu
sebagaimana Ketetapan (Qoror) dari Majelis Majma` Al-Fiqh Al-Islami,
sebuah forum yang terdiri dari para ulama kontemporer yang bermarkaz
di Jeddah Saudi Arabia.

Ketetapan (Qoror) dari Majelis Majma` Al-Fiqh Al-Islami menyebutkan
bahwa secara umum, hak atas suatu karya ilmiyah, hak atas merek dagang
dan logo dagang merupakan hak milik yang keabsahaannya dilindungi oleh
syariat Islam. Dan merupakan kekayaan yang menghasilkan pemasukan bagi
pemiliknya. Dan khususunya di masa kini merupakan `urf yang diakui
sebagai jenis dari suatu kekayaan dimana pemiliknya berhak atas semua
itu. Boleh diperjual-belikan dan merupakan komoditi. (lihat Qoror
Majma` Al-Fiqh Al-Islami no.5 pada Muktamar kelima 10-15 Desember 1988
di Kuwait).

Namun dalam prkatek kesehariannya, ada juga hal-hal yang perlu
diperhatikan selain demi kemashlahatan para pemilik hak cipta itu,
yaitu hak para konsumen yang ternyata juga terhalang haknya untuk
mendapatkan karya yang seharusnya.

Utnuk itu ada jawaban tentang pertanyaan senada dalam situsi ini
pernah kami tampilkan. Menurut hemat kami, wacana ini penting pula
untuk diperhatikan agar terjadi keadilan dalam setiap sisinya.

Misalnya masalah perampasan pematenan hak cipta serta monopoli produk.

Kasus Perampasan Pematenan
Kasus pematenan pembuatan tempe beberapa waktu yang lalu oleh pihak
asing adalah contoh hal yang naif tentang dampak negatif pematenan
ini. Bagaimana mungkin tempe yang entah sudah berapa generasi menjadi
makanan orang Indonesia, tiba-tiba dipatenkan oleh orang dari luar
negeri atas namanya. Jadi bila nanti ada orang Indonesia membuat
pabrik tempe yang besar dan bisa mengekspor, harus siap-siap diklaim
sebagai pembajak oleh mereka. Karena patennya mereka yang miliki.

Jadi setiap satu potong tempe yang anda makan, sekian persen dari
harganya masuk ke kantong pemegang paten. Padahal mereka barangkali
tidak pernah makan tempe. Dalam kasus seperti ini, bagaimana mungkin
kita dikatakan sebagai pencuri hasil karya mereka ? Padahal tempe
adalah makanan kebangsaan kita, bukan ? Sehingga nama tempe begitu
akrab di telinga dan entah karena motivasi apa, kita sering menyebut
kita ini sebagai bangsa tempe.

Monopoli Produk
Dalam perkembangan berikutnya, yang perlu dicermati dalam masalah hak
cipta dan hak paten ini adalah kecenderungan ke arah monopoli produk.
Karena begitu sebuah perusahaan memegang hak paten atas formula
produknya, secara hukum hanya mereka yang berhak untuk memproduksi
barang tersebut atau memberikan lisensi. Dan otomatis, mereka pulalah
yang menentukan harga jualnya. Bila ada orang yang menjual produk yang
sama tanpa lisensi dari pihak pemegang paten, maka kepada mereka hanya
ada dua pilihan, bayar royalti atau didenda.

Masalahnya timbul bila pemegang paten merupakan perusahaan
satu-satunya yang memproduksi barang tersebut di tengah masyarakat dan
tidak ada alternatif lainnya untuk mendapatkan barang dengan kualitas
sama, padahal barang itu merupakan hajat hidup orang banyak. Bila
pemegang hak paten itu kemudian menetapkan harga yang mencekik dan
tidak terjangkau atas barang yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak,
maka jelas telihat unsur ketidak-adilannya.

Dengan kata lain, produsen itu ingin mencekik masyarakat karena mereka
tidak punya pilihan lain kecuali membeli dengan harga yang jauh di
atas kemampuan mereka.

Kasus Microsoft
Dalam kasus software bajakan, memang microsoft termasuk software yang
paling banyak dibajak di Indonesia. Bahkan bisa jadi jumlah software
bajakannya melebihi aslinya. Hal ini karena didukung oleh lemahnya
pengawasan masalah pembajakan dan kurangnya kesadaran hukum para
pengguna komputer di Indonesia. Termasuk pengguna muslimnya.

Kalau kita jujur dengan hukum syariat Islam yang berkembang sekarang
ini, maka menggunakan produk software bajakan termasuk hal yang
dilarang dalam syariat. Karena biar bagaimana pun hak ciptanya ada
pada perusahaan tersebut. Kalau ingin menggunakannya, maka
satu-satunya jalan adalah dengan membeli aslinya (original) baik FPP
(Full Package Product) maupun OEM (Original Equipment Manufacturer).
Harganya tentu lumayan mahal bisa mencapai ratusan dollar atau sekian
juta rupiah. Bahkan mungkin bisa melebihi harga hardwarenya.

Padahal software bajakannya harganya hanya Rp. 15 s/d 20 ribu saja,
itupun sudah lengkap Windows dengan Office-nya. Bahkan berisi sekian
versi dari 98, 98 SE, W2000, Me dan Xp. Bahkan setiap pembelian
hardware komputer, biasanya sudah diinstallkan sekalian dengan windows
dan office-nya. Seolah software itu tidak ada harganya.

Dan sayangnya lagi, para pengguna muslim baik individu maupun lembaga
yang berlabel Islam seperti yayasan, organisasi, pengajian, madrasah,
perguruan tinggi sampai partai Islam sekalipun menggunakan software
BAJAKAN yang terang-terangan dilarang. Sebenarnya ini adalah
kontradiksi, karena sebagai lembaga yang mengusung nama Islam,
tentunya harus konsekuen dengan hukum dan syariat Islam.

Barangkali para pengguna produk bajakan itu ingin beralasan bahwa
microsoft itu kan milik orang non muslim. Atau beralasan bahwa produk
asli itu kan mahal sekali sehingga tidak mampu untuk membelinya
sehingga menjadi darurat.

# Kedua alasan itu sebenarnya bisa dijawab demikian : Bahwa sebuah
produk itu milik non muslim tidak berarti kita boleh mengambilnya atau
membajaknya, karena Islam menjamin hak milik orang non muslim dan
menghormatinya. Bahkan Rasulullah SAW sendiri pun harus melakukan
proses jual beli dengan para Yahudi di Madinah, padahal kekusaan di
tangan beliau. Kalau memang hak milik non muslim itu halal diambil dan
dibajak, maka mengapa Rasulullah SAW tidak menyita semua barang
dagangan yahudi saja ?

# Hukum darurat itu hanya berlaku bila tidak ada alternatif lainnya
yang bisa menjadi solusi dalam suatu perkara. Itu pun tetap dalam
batas yang diperlukan saja. Sedangkan dalam kasus software dan sistem
operasi komputer, masih banyak pilihan lainnya yang bisa dilakukan dan
nyaris tanpa biaya alias gratis. Yaitu berhijrah dari windows ke Linux.
Linux sendiri adalah sistem operasi dan software yang bersifat open
source alias gratis digunakan oleh siapa saja. Sourcenya bisa
didownload di internet secara gratis pula. Sedang kemampunannya,
nyaris hampir mendekati windows meksi tidak terlalu sempurna. Tapi
kalau sekedar mengambil alih peranan office-nya microsoft, open
office-nya Linux sudah bisa diandalkan. Yang perlu tinggal kesadaran
dan kemauan dari para penentu kebijakan dari tiap lembaga itu untuk
melakukan perpindahan DARIWINDOWSKELINUX . Sesuai dengan nama sebuah
situs yang khusus bicara masalah itu yaitu www.dariwindowskelinux.com.

Jadi menurut hemat kami, jalan keluar masih ada dan kata darurat masih
belum bisa diberlakukan. Karena masih ada alternatif lain yaitu dengan
menggunakan OS lainnya yang malah gratis. Yang diperlukan hanya satu,
kesiapan mental kita untuk berani beralih ke sesuatu yang lebih jelas
hukumnya daripada tidak jelas.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Sumber :
Baca selengkapnya...

Pemimpin Sama Dengan Pemulung

Salah satu profesi yang sering mengganggu kebersihan lingkungan, namun tidak tega untuk saya tolak kehadirannya karena alasan kemanusiaan, adalah profesi pemulung (pengumpul barang bekas). Setelah sampah dikumpulkan, dibungkus plastik secara rapi agar pengangkut sampah bisa bekerja lebih efisien, eh tiba-tiba ada orang datang yang membongkar bungkusan plastik, mencari barang bekas, dan membuat semuanya berantakan kembali. Tanggung jawab memang acap kali diabaikan oleh profesi terakhir. Bayangkan, setelah diberikan kesempatan mencari barang bekas, setelah selesai bukannya dikembalikan ke posisi semula, malah dibiarkan berantakan.

Tidak terhitung jumlah manusia pencinta kebersihan dan lingkungan yang sangat menyesali perbuatan sejumlah oknum tukang pemulung.

Dalam setting yang kurang lebih sama, tanpa banyak disadari orang, tidak sedikit pemimpin yang perilakunya sama dengan pemulung. Sama-sama mengumpulkan barang bekas. Sama-sama memiliki tangan kotor. Dan sama-sama lupa tanggungjawab.

Mari kita mulai dengan ciri pertama : pengumpul barang bekas. Bila pemulung hanya mengumpulkan barang bekas, banyak pemimpin yang perilaku belajar dan pengambilan keputusannya yang mengumpulkan pengetahuan dan informasi bekas. Coba cermati apa yang dimaksud banyak pemimpin dengan kata "mengetahui" yang sering digunakan sebagai basis keputusan. Bukankah ia berarti proses pengumpulan pengetahuan dan informasi sudah dianggap cukup ? Atau, lihat kembali apa yang mereka sebut informasi. Tidakkah ia merupakan kumpulan kejadian yang terjadi kemaren dan hari sebelumnya ? Bila demikian, adakah perbedaan kreativitas secara fundamental antara pemimpin dengan pemulung yang sama-sama hanya menjadi kolektor, tanpa penambahan creative value ?

Sebagai konsekwensinya - kita sedang memasuki ciri kedua - bila pemulung tangannya teramat kotor, maka pemimpin dengan perilaku keputusan di atas sulit bisa diharapkan untuk memiliki kejernihan dan kebersihan berfikir. Dari mana datangnya kejernihan berfikir, bila setiap hari terbelenggu oleh proses pengumpulan yang tidak pernah berakhir ? Lebih dari itu, pengetahuan dan informasi yang dikumpulkan dari manapun, tidak bisa dihindari bisa menghalangi proses observasi yang segar. Bahkan bisa menimbulkan ketumpulan-ketumpulan berfikir.

Coba bayangkan sekumpulan ikan yang telah lama hidup di aquarium. Demikian lamanya mereka hidup di sana, sampai-sampai ada yang bertanya "apa itu air ?". Lain halnya dengan ikan yang baru saja dimasukkan ke situ, dengan sangat jernih ia bisa berargumen, bahwa tempat mereka hidup itulah air. Penyakit yang sama juga menghinggapi banyak pemimpin kini. Demikian terbelenggunya mereka dengan keyakinan lama, sampai -sampai salah seorang pemimpin Golkar (sebuah organisasi yang nyata-nyata membuat negeri ini bangkrut) bertanya kalau-kalau mereka punya salah.

Tanggungjawab, sebagai ciri terakhir yang membuat pemimpin dan pemulung itu sama, tentu saja susah diharapkan dari sini. Bila pengetahuan bekas yang mereka peroleh berasal dari senior yang nyata-nyata tidak pernah bertanggung jawab, lebih-lebih sang yunior tidak pernah jernih untuk menyeleksi mana yang benar, maka terjadilah proses bola salju yang membuat tanggungjawab semakin memalukan dan memalukan.

Terlepas dari tiga faktor yang membuat kedua profesi ini mirip, sebenarnya "dosa" pemulung itu lebih kecil dibandingkan dengan pemimpin. Pemulung, sebagaimana kita tahu, hanya menyakiti hati pencinta kebersihan. Pemimpin, di lain sisi, disamping menyakiti hati masyarakat lebih luas lewat tanggungjawabnya yang memalukan, juga sedang melakukan bunuh diri tanpa disadari.

Persoalannya, dengan menjadi pengumpul pengetahuan dan informasi bekas, dan pada saat yang sama tidak memiliki kejernihan berfikir, maka praktis mereka hanyalah sekumpulan "mayat", yang karena rasa malu yang sudah habis, kemudian menyebut diri menjadi pemimpin.

Bercermin dari ini semua, belajar - bagi saya - adalah sebuah kegiatan yang bersifat non akumulatif. Sebab, sumber daya kreatif kita sebagai manusia berpotensi jauh lebih dahsyat dari sekadar mengumpulkan dan mengingat. Jauh lebih dalam dari ingatan yang usang, tersembunyi kejernihan, kesegaran, kreativitas yang selama ini dibuat minggir oleh kebiasaan belajar dan kebiasaan keputusan ala pemulung.

Coba perhatikan inovator-inovator besar seperti Einstein, James Watt, Thomas A. Eddison, Bill Gates dan manusia sejenis. Kebesaran mereka tentu tidak terletak pada belenggu yang dihadirkan oleh kegiatan mengumpulkan pengetahuan bekas ala pemulung. Namun, melompat ke depan melampaui apa-apa yang sudah lewat dan menjadi barang bekas.

Amati kembali lompatan-lompatan peradaban yang pernah dialami manusia. Dari pesawat terbang, manusia sampai di bulan sampai dengan jaringan manusia yang mendunia melalui internet. Bukankah semua ini bisa terjadi karena ada segelintir manusia yang berani keluar dari kebiasaan berfikir dan bekerja ala pemulung ?
Jadi, kalau tidak mau menjadi pemulung informasi dan pengetahuan, anggap saja Anda baru selesai membaca artikel yang ditulis oleh manusia terbohong di dunia.

Penulis : Gede Prama
Baca selengkapnya...

Effect of Cold Water

For those who like to drink cold water, this article is applicable to you. It is nice to have a cup of cold drink after a meal. However, the cold water will solidify the oily stuff that you have just consumed. It will slow down the digestion. Once this 'sludge' reacts with the acid, it will break down and be absorbed by the intestine faster than the solid food. It will line the intestine. Very soon, this will turn into fats and lead to cancer. It is best to drink hot soup or warm water after a meal.

A serious note about heart! attacks - You should know that not every heart attack symptom is going to be the left arm h urting. Be aware of intense pain in the jaw line.
You may never have the first chest pain during the course of a heart attack. Nausea and intense sweating are also common symptoms. 60% of people who have a heart attack while they are asleep do not wake up. Pain in the jaw can wake you from a sound sleep. Let's be careful and be aware. The more we know the better chance we could survive.
A cardiologist says if everyone who reads this message sends it to 10 people, you can be sure that we'll save at least one life. Read this & Send the link to a friend. It could save a life. So, please be a true friend and send this article to all your friends you care about.

Baca selengkapnya...

Dzikrul Maut (Mengingat Kematian)

Wahai jiwa yang lalai mengingat kematian
Sebentar lagi engkau akan dikubur bersama mayat-mayat
Maka ingatlah tempatmu sebelum engkau menempatinya
Dan bertaubatlah kepada Allah dari senda gurau dan kesenangan
Sesungguhnya kematian itu ada waktunya
Maka ingatlah musibah-musibah yang menimpa hari-harimu
Janganlah engkau tenang dengan dunia serta hiasannya
Karena semuanya itu tidak akan dibawa mati

Dari Al-Barra' bin 'Azzib radhiyAllahu anhu, dia berkata: "Kami pernah mengiringi jenazah di Baqi' Al-Gharqad, lalu Rasulullah -shallallaahu alaihi wa sallam- mendatangi kami kemudian duduk, maka kamipun ikut duduk terpekur di sekelilingnya seolah-olah ada burung di atas kepala kami, lalu beliau berpaling kepada jenazah itu, kemudian beliau berkata: "Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur" tiga kali, lalu berkata lagi: "Sesungguhnya seorang hamba mukmin bila menghadap akhirat dan meninggalkan dunia maka turunlah dua malaikat seakan-akan di muka mereka ada matahari, mereka membawa kain kafan dan wewangian dari jannah, lalu keduanya duduk sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut yang langsung duduk di dekat kepalanya, lalu lerkata: "Wahai jiwa yang baik keluarlah menuju ampunan Rabb-mu dan keridhaan-Nya".

Kemudian Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata: "Ruh itu kemudian mengalir seperti mengalirnya air dari pancuran, kemudian malaikat maut itu mengambilnya, setelah diambil maka malaikat yang lain tidak melepaskannya sekejap mata pun, sehingga para malaikat itu mengambil ruh tersebut dan meletakkannya pada kain kafan dan wewangian tersebut. Dari ruh tersebut keluar aroma seperti minyak kasturi yang paling wangi di dunia".

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata lagi: "Lalu malaikat itu membawa ruh naik ke atas, setiap mereka melewati kumpulan malaikat, para malaikat berkata: "Siapakah gerangan jiwa yang baik ini?" Para malaikat pembawa ruh itu berkata: "Ini fulan bin fulan dengan sebaik-baik namanya yang mereka panggil di dunia, hingga mereka sampai ke langit, lalu mereka mohon dibukakan pintu langit untuk ruh tersebut kemudian terbuka lalu diiringi oleh para malaikat dari segala penjuru langit hingga ke langit tempat Allah berada. Lalu Allah berfirman: "Tulislah catatan amal hamba-Ku di illiyyin dan kembalikan dia ke tanah karena Aku menciptakannya darinya dan padanya Aku kembalikan dan darinya Aku keluarkan di kali yang lain".

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata: "Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, lalu datang kepadanya dua malaikat. Kedua malaikat itu mendudukkannya dan berkata: "Siapa Rabb-mu?" mayat itu berkata: "Rabb-ku Allah", keduanya berkata lagi: "Apa agamamu?" mayat itu berkata: "Agamaku islam" kemudian bertanya lagi: "Siapa yang diutus kepada kalian?" mayat itu menjawab: "Dia adalah Rasulullah" lalu keduanya bertanya lagi: "Apa ilmumu?" mayat itu menjawab: "Aku membaca kitab Allah lalu aku beriman dan mempercayainya". Kemudian ada yang memyeru dari langit: "Benarlah hamba-Ku, maka bentangkanlah permadani dari jannah dan bukakan baginya pintu dari jannah."

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata lagi: "Kemudian terciumlah olehnya angin jannah dan wanginya serta kuburannya diluaskan seluas mata memandang". Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata lagi: "Lalu datang seorang lelaki berwajah tampan, berpakaian bagus dan menebarkan aroma wangi, lantas berkata: "Bergembiralah dengan apa-apa yang menyenangkanmu inilah hari yang dijanjikan". Kemudian mayat itu bertanya: "Siapa kamu? keliahatanya mukamu seperti orang yang membawa kebaikan?". Orang itu menjawab: "Saya adalah amal shalihmu", kemudian mayat itu berkata: "Wahai Rabb-ku bangkitkanlah kiamat sehingga aku bisa dikembalikan ke keluargaku dan hartaku".

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata: "Sedangkan seorang hamba yang kafir apabila terputus dari dunia dan menuju ke akhirat turun kepadanya dari langit malaikat bermuka hitam, mereka membawa kain kasar lalu duduk di dekatnya sejauh mata memandang, kemudian datang malaikat maut yang langsung duduk di dekat kepala mayat itu dan berkata: "Wahai jiwa yang buruk! keluarlah menuju murka Allah dan amarah-Nya".

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- berkata lagi: "Lalu ruh mayat tersebut bercerai-berai dalam jasadnya lalu dicabut oleh malaikat maut seperti mencabut alat pemanggang dari bulu wol yang basah, kemudian diambilnya dan tidak dilepaskannya sekejap mata pun sehingga disimpan di atas kain kasar tersebut. Dari ruh tersebut keluar bau paling busuk yang ada di muka bumi, lalu mereka naik ke langit membawa ruh tersebut. Setiap melewati sekumpulan malaikat mereka ditanya: "Siapakah gerangan ruh yang bau busuk ini?" Para malaikat yang membawa ruh itu menjawab: "Fulan bin fulan, dengan sejelek-jelek namanya yang mereka katakan di dunia, hingga mencapai langit dunia. Para malaikat itu meminta dibukakan pintu langit untuk mayat tersebut, namun tidak dibukakan".

Lalu Rasulullah -shallallaahu alaihi wa sallam- membaca ayat:


"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk jannah, hingga unta masuk ke lubang jarum." [Al-A'raaf : 40]

Allah subhaanahu wata'ala berfirman: "Tulislah catatan dia di sijjin, di bumi yang paling bawah, lalu ruhnya dicampakkan begitu saja".

Nabi -shallallaahu alaihi wa sallam- kemudian membaca ayat lagi:


"Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." [Al-Hajj : 31]

Lalu ruhnya dikembalikan ke jasadnya, kemudian datang dua malaikat. Kedua malaikat itu lalu mendudukkannya dan bertanya: "Siapa Rabb-mu?" Mayat tersebut menjawab: "Haah, haah tidak tahu. Malaikat itu bertanya lagi: "Siapa orang yang ditelah diutus kepada kaliah?" Mayat tersebut menjawab: "Haah, haah aku tidak tahu", kemudian ada suara panggilan dari langit : "Dia berbohong maka bentangkanlah permadani dari naar dan bukakan pintu baginya ke naar", lalu terasa olehnya angin panas yang menghembus dari naar dan kuburannya menyempit sehingga bercerai-berai tulang rusuknya, kemudian datang seorang lelaki bermuka buruk, berpakaian jelek dan berbau busuk yang menyengat sambil berkata: "Aku membawa kabar gembira dengan apa-apa yang menyusahkanmu, inilah hari yang dijanjikan untukmu". Mayat itu bertanya: "Siapa kau? mukamu nampaknya membawa kejelekan", orang itu berkata: "Aku adalah amalanmu yang jelek". Mayat itu berkata: "Wahai Rabb-ku janganlah Engkau bangkitkan kiamat".
[HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud]

dinukil dari buku: "Kafaa bil Mauti Waaidhon edisi terjemah: Menyongsong Kematian", oleh Dr. Ibrahim Abbas, penerbit At-Tibyan Solo 2002

Sumber : http://assunnah.mine.nu/print.php?id=43

Baca selengkapnya...

Di Balik Detik Kehidupan

Waktu adalah umur manusia, ia tersusun dari detik demi detik hingga
meningkat menjadi menit lalu jam, hari, dan seterusnya. Hasan Al
Bashri pernah berkata: "Wahai Bani Adam! Sesungguhnya engkau adalah
kumpulan hari-hari. Ketika hari telah berlalu,maka berlalu pulalah
sebahagian dari dirimu"

Diantara sebab terpenting dari suksesnya para pendahulu kita dalam
menapaki segala tantangan dan rintangan yang menghadang adalah
kedisiplinan mereka mengisi waktu dengan menginterospeksi setiap
detik yang berlalu. Lebih-lebih terhadap menit, jam ataupun hari.
Maka pantaslah jika mereka (umat Islam saat Rasulullah masih hidup)
menyandang gelar "Khoirul Ummah" (sebaik-baik generasi).

Demikian agungnya makna waktu dalam kehidupan manusia. Rosulullah
SAW telah bersabda : "Tidaklah akan berpindah Kaki seorang hamba
pada hari kiamat, sampai ia ditanya Tentang empat perkara. Tentang
umurnya, bagaimana ia menghabiskannya, tentang jasadnya, bagaimana
ia mempergunakannya tentang hartanya, dari mana ia mendapatkannya
dan kemana ia menghabiskannya, dan tentang ilmunya, bagaimana ia
mengamalkannya. (Ad Darimi: 538)

Manusia akan mempertanggungjawab kan sekecil apapun persoalannya di
dunia ini. Maka sungguh mengherankan, bagaimana jam, hari dan tahun
berlalu dengan sia-sia. Ibnu Mas'ud berkata: "Saya sangat membenci
sekali, jika melihat seseorang yang leha-leha, tidak mengerjakan
amalan untuk dunianya maupun untuk akhiratnya."

Begitulah para salaf ash sholih, mereka selalu mengisi umurnya
dengan tekun, baik dengan perkara dien ataupun dunia, tanpa letih
dan jemu. Waktu yang terkait dengan tujuan penciptaan manusia, yaitu
beribadah kepada Allah SWT.

"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepada-Ku." (Adz. Dzariyat :56).

Ibadah kepada Allah tidak akan terwujud kecuali dengan penjagaan
terhadap waktu. Jika seorang hamba memahami makna ibadah dan tujuan
penciptaan makhluk, maka sudah pasti ia akan memahami pentingnya
waktu. Dan jika waktu adalah barang yang berharga bagi orang yang
berakal, itu tak lain karena waktu adalah umur manusia, sebuah
kehidupan yang dimulai ketika saat kelahiran dan berakhir hingga
detik-detik menjelang ajal.

Sumber : berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Modified by Blogger Tutorial

Sepatah Kata ©Template Nice Blue. Modified by Indian Monsters. Original created by http://ourblogtemplates.com

TOP